Kuliah memang tidak harus dilakukan di ruang kelas. Itu konvensional sekali. Di era Revolusi Industri 4.0, metode pembelajaran juga harus melakukan manuver-manuver agar materi ajar lebih mudah dan lebih cepat dipahami oleh mahasiswa. Satu dari sekian banyak metode pembelajaran tersebut adalah outing class, belajar langsung di lapangan.

Inilah yang kemarin, Rabu 12 Desember 2018, dilakukan oleh salah satu dosen pengampu mata kuliah di Fakultas Teknik Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang. Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT, yang juga Wakil Rektor lll UWG mengajak mahasiswa yang memprogram Mata Kuliah Rekayasa Lingkungan dan Mekanika Tanah untuk ber outing class. Tujuannya adalah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.

Target kunjungan pertama rombongam mahasiswa Teknik Sipil yang berjumlah 32 orang itu adalah Pabrik Pembuatan Biofill. Ditempat ini mahasiswa menyaksikan langsung bagaimana merancang dan membuat biofill sebagai pengganti septick tank dari pasangan bata dan beton. Biofill yang terbuat dari bahan fiber ini memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah pemasangan dan mudah pula pemeliharaannya. Dengan teknologi ini masyarakat akan sangat terbantu mengefisienkan biaya dan operasionalnya.

Dari pabrik biofill mahasiswa melanjutkan belajar ke CV Merak Beton. Bagaimana cara membuat beton dibahas tuntas langsung dengan prakteknya. CV Merak Beton ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 meter kibik perhari. Saat ini 500 meter kibik produksi CV Merak Beton per hari dimanfaatkan untuk membangun jalan tol Pandaan-Malang.

Dengan outing class ini diharapkan para mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas dan gamblang teori yang selama ini diperoleh di dalam kelas. Agus Tugas berharap metode pembelajaran ini tidak hanya membuat mahasiswa mengetahui aplikasi keilmuannya di lapang tetapi juga mampu memantik kreatifitasnya ketika menghadapi permasalahan di lapang. (san/pip/red:rh)